15 September 2022-Tools Pinjol,
Pada hari Jumat tepatnya tanggal 9 September 2022, shopee dikabarkan tengah menangguhkan operasinya di kawasan Chili, Kolombia, Meksiko serta Argentina
CEO Shopee Chris Feng mengirimkan pengumuman pada para karyawannya melalui email, terkait penghentian operasi Shopee serta pemutusan hubungan kerja (PHK) di empat cabangnya yang berada di benua Amerika.
Feng menjelaskan bahwa perusahaannya kini sedang dihadapi situasi ekonomi makro yang penuh ketidakpastian.
Inilah alasan yang membuat perusahaan di Singapura itu ingin memfokuskan operasi inti. Dengan memangkas sebagian karyawannya yang ada di cabang Chili, Kolombia dan Meksiko
BACA SELENGKAPNYA:
Untuk shopee yang ada di Argentina, dikabarkan resmi menutup permanen operasinya agar mencegah pembengkakan pengeluaran di tengah ketidakpastian ekonomi.
Feng mengatakan bahwa "Shopee sudah ada selama tujuh sampai delapan tahun, jadi sekarang harus memfokuskan upaya mereka untuk menghasilkan keuntungan di pasar intinya dan memutuskan untuk beroperasi dengan model cross-border pada Shopee yang ada di Meksiko, Kolombia, dan Chili,".
Tutup nya aplikasi Shopee di Argentina menambah deret negara yang ditinggalkan perusahaan Shopee.
Pada 6 Maret, perusahaan ini sebelumnya juga telah memutuskan mundur dari India dan Perancis kurang lebih selama 6 bulan.
Pada bulan Juni, Shopee juga dilaporkan telah melakukan pemutusan kontrak kerja dengan ratusan karyawannya di divisi e-commerce dan pengiriman makanan yang ada di Asia Tenggara dan Amerika Latin.
BACA SELENGKAPNYA:
Feng mengambil langkah ini setelah kapitalisasi pasar Sea anjlok dan hanya mampu membukukan pendapatan sebesar 27 miliar dolar AS.
Pendapatan kuartal Shopee melesat 200 miliar dolar AS di bulan Oktober tahun lalu, sementara jumlah tahun ini sangat anjlok dan menurun drastis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar